10 PERKARA SEBAB DOA TAK TERJAWAB
Berdoa merupakan salah satu amalan yang mempunyai nilai ibadah. Berdoa juga salah satu perintah Allah SWT. sebagaimana dijelaskan dalam al-qur'an:
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ؕ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya:
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
(QS. Ghafir: Ayat 60)
Dalam hadits juga disebutkan:
"Doa adalah pedang (senjata) orang Mukmin.Barangsiapa tidak memohon (berdoa) kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya"
Sedemikian penting nya doa bagi orang mukmin, bahkan Allah murka jika ia tak mau berdoa kepada Allah. Sebab dengan berdoa, maka secara otomatis orang itu menunjukkan sikap "membutuhkan" kepada Bantuan dan pertolongan dari Allah. Artinya, orang yang mau berdoa kepada Allah menyadari bahwa dirinya manusia yang lemah, kemampuannya terbatas dan amat membutuhkan sang pelindung, sang penolong, yaitu Allah SWT.
Diantara syaratnya doa adalah diawali dengan memuji kepada Allah SWT, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. lalu menyebutkan apa yang dimohon dengan penuh kesungguhan. Begitu jiga jangan lupa doa sebaiknya diakhirk dengan memuji Allah (membaca Hamdalah) dan bacaan shalawat. Keduanya merupakan stempel legalisir sahnya suatu permohonan. Ini bila dinisbatkan saat kita mengajukan permohonan kepada atasan kita yang lainnya.
Dalam riwayat yang lain, doa itu mampu "meralat" apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT
dengan kata lain, tak ada yang menolak takdir dan qadha tuhan, kecuali dengan berdoa.
Sesungguhnya doa itu bermanfaat bagi bencana yang telah maupun yang belum terjadi. Yang telah terjadi akan dihentikan dan yang belum terjadi akan ditahan.
Dalam keterangan yang lainnya, barang siapa berdoa yang tidak mengcakup hal memutus kerabat dan sanak keluarga, maka baginya diberi salah satu dari 3 perkara:
1.ada kalanya diampuni dosa-dosanya.
2.ada kalanya dikabulkan apa yang menjadi permohonannya.
3.ada kalanya balasan dari doa (permohonan) itu disimpan untuk diberikan di akhirat.
Sedangkan tata krama berdoa antara lain:
1.sebelum berdoa sebaiknya banyak melakukan amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, puasa dan lainnya.
2.diawali dengan memuji Allah (membaca Hamdalah) dan shalawat Nabi, demikian pula saat mengakhirinya.
3.dengan hati yang khusyu', sopan di hadapan Allah, merasa bahwa dirinya sedang berbisik di hadapan Allah. Artinya jangan sampai lidah mengucapkan doa sementara hatinya kemana mana.
4.jangan berdoa kepada Allah, sementara kemaksiatan tak juga berhenti.
5.ikhlas dan murni karena Allah semata.
6.apa yang dimakan adalah rizqi yang halal, pakaian dan tempatnya juga demikian.
7.menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan mengarah ke langit, disertai menundukkan kepala ke bumi.
8.dengan nada kalimat yang pelan,merasa yakin bahwa doanya dikabulkan.
Demikian sekilas tentang tata krama yang mesti diperhatikan bagi orang yang berdoa kehadirat Allah. Setidaknya sang pendoa jangan mengubah redaksi kalimat permohonanannya itu menjadi kalimat perintah ditujukan kepada Allah. Seolah olah Allah yang menjadi pesuruhnya, sementara dis sebagai majikan. Hal ini yang kurang diperhatikan oleh banyaknya pendoa.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ؕ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya:
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
(QS. Ghafir: Ayat 60)
Dalam hadits juga disebutkan:
"Doa adalah pedang (senjata) orang Mukmin.Barangsiapa tidak memohon (berdoa) kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya"
Sedemikian penting nya doa bagi orang mukmin, bahkan Allah murka jika ia tak mau berdoa kepada Allah. Sebab dengan berdoa, maka secara otomatis orang itu menunjukkan sikap "membutuhkan" kepada Bantuan dan pertolongan dari Allah. Artinya, orang yang mau berdoa kepada Allah menyadari bahwa dirinya manusia yang lemah, kemampuannya terbatas dan amat membutuhkan sang pelindung, sang penolong, yaitu Allah SWT.
Diantara syaratnya doa adalah diawali dengan memuji kepada Allah SWT, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. lalu menyebutkan apa yang dimohon dengan penuh kesungguhan. Begitu jiga jangan lupa doa sebaiknya diakhirk dengan memuji Allah (membaca Hamdalah) dan bacaan shalawat. Keduanya merupakan stempel legalisir sahnya suatu permohonan. Ini bila dinisbatkan saat kita mengajukan permohonan kepada atasan kita yang lainnya.
Dalam riwayat yang lain, doa itu mampu "meralat" apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT
dengan kata lain, tak ada yang menolak takdir dan qadha tuhan, kecuali dengan berdoa.
Sesungguhnya doa itu bermanfaat bagi bencana yang telah maupun yang belum terjadi. Yang telah terjadi akan dihentikan dan yang belum terjadi akan ditahan.
Dalam keterangan yang lainnya, barang siapa berdoa yang tidak mengcakup hal memutus kerabat dan sanak keluarga, maka baginya diberi salah satu dari 3 perkara:
1.ada kalanya diampuni dosa-dosanya.
2.ada kalanya dikabulkan apa yang menjadi permohonannya.
3.ada kalanya balasan dari doa (permohonan) itu disimpan untuk diberikan di akhirat.
Sedangkan tata krama berdoa antara lain:
1.sebelum berdoa sebaiknya banyak melakukan amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, puasa dan lainnya.
2.diawali dengan memuji Allah (membaca Hamdalah) dan shalawat Nabi, demikian pula saat mengakhirinya.
3.dengan hati yang khusyu', sopan di hadapan Allah, merasa bahwa dirinya sedang berbisik di hadapan Allah. Artinya jangan sampai lidah mengucapkan doa sementara hatinya kemana mana.
4.jangan berdoa kepada Allah, sementara kemaksiatan tak juga berhenti.
5.ikhlas dan murni karena Allah semata.
6.apa yang dimakan adalah rizqi yang halal, pakaian dan tempatnya juga demikian.
7.menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan mengarah ke langit, disertai menundukkan kepala ke bumi.
8.dengan nada kalimat yang pelan,merasa yakin bahwa doanya dikabulkan.
Demikian sekilas tentang tata krama yang mesti diperhatikan bagi orang yang berdoa kehadirat Allah. Setidaknya sang pendoa jangan mengubah redaksi kalimat permohonanannya itu menjadi kalimat perintah ditujukan kepada Allah. Seolah olah Allah yang menjadi pesuruhnya, sementara dis sebagai majikan. Hal ini yang kurang diperhatikan oleh banyaknya pendoa.
Salah seorang di antara mereka bertanya"wahai syaikh, mengapa kita sudah memanjatkan doa sejak beberapa waktu yang lalu sesuai perintah Allah swt dalam ayat tersebut, tetapi doa kita belum dikabulkan?? "
Syaikh Ibrahim bin Adham menjawab, "doa kalian belum dikabulkan oleh Allah disebabkan hati kalian telah mati. Dan matinya hati kalian itu karena sepuluh perkara, yaitu:
1- Kalian telah mengenal Allah (ma'rifat kepada Allah) tetapi kalian belum melaksanakan hak hal Allah swt. Sebagai seorang hamba kalian belum memenuhi kewajiban terhadapnya sebagaimana mestinya.
2- Kalian telah sering membaca kitab Allah (al qur'an) tetapi kalian belum bisa mengamalkan kandungan dari al qur'an itu. Atau bahkan kalian buta isi kandungannya sama sekali.
3- Kalian mengaku aku sebagai musuh iblis, tetapi kalian justru menjadikannya sebagai sahabat kalian. Kalian banyak memperturutkan perintah dan ajakannya, daripada perintah Allah swt.
4- kalian mengaku sebagai pecinta rasulullah, tetapi sunnah dan ajarab beliau kalian tinggalkan.
5- kalian mengaku pecinta dan yang mendambakan surga, tetapi amal perbuatan kalian tak menyentuh amalan orang orang yang pantas masuk surga.
6- kalian mengaku takut siksa neraka, tetapi terhadap kemaksiatan kalian tak henti hentinya melakukannya. Sehingga diantara kalian banyak yang terjerumus melakukan dosa dosa.
7- kalian mengakui sepenuh hati bahwa maut (kematian ajal) pasti tiba dan benar adanya, tetapi anehnya kalian belum bergerak dan membekali diri untuk kematian itu.
8- di antar kalian masih banyak sibuk mengurusi cacat dan kesalahan orang lain, sedangkan cacat dan kesalahan pada diri kalian sendiri tak pernah terlihat dan terkoreksi.
9- banyak di antara kalian memakan rizqi Allah (menggali sumber daya alam milik Allah untuk kepentingan manusia) tetapi nikmat dan rizqi Allah tidak kalian syukuri.
10- kalian sering mengubur orang orang yang mati di antara kalian, namun kalian tak pernah mengambil i'tibar dan menjadikan pelajaran.
Demikian jawaban dari Syaikh Ibrah Bin Adham, tentang 10 perkara yang jadi penyebab doa kita sering tak bersambung kehadirat Allah.
Rupanya itulah tabir tabir doa yang mesti kita cermati, agar doa maupun jarak kita terhadap Allah tidak terlalu jauh. Sehingga kita tidak menyalahkan Allah, atau bahkan buruk sangka terhadap-nya, jika doa kita tak bersambung, atau salurannya kurang jernih.
Semoga uraian ini bermanfaat, khusus bagi penulis dan pembaca umumnya.
Amin ya robbal alamin!
Amin ya robbal alamin!
Komentar
Posting Komentar