KISAH-KISAH TERCELA [Abu Lahab dan Istrinya,Istri Nabi Luth]
1. Abu Lahab dan Istrinya
Abu lahab salah seorang tokoh jahiliyah yang namanya disebut dalam al-qur'an, bahkan dijadikan sebagai salah satu nama surat, yaitu surat Al-Lahab (nama lain dari surah Al-masad)
Nama Abu Lahab merupakan nama panggilan, Abu Lahab artinya bapak yang menampakkan wajah merah bagaikan gejolak api. Nama Asli dan lengkapnya ialah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Nama ini sangat dibenci oleh Rasulullah SAW, karena ia mengandung sifat wastaniyah (keberhalaan) yang merupakan wujud perbuatan syirik (mempersekutukan Allah). Ia adalah salah seorang paman nabi SAW, seorang kaya Raya(konglomerat) di kalangan masyarakat Arav Quraisy, istrinya bernama ummu jumail bin Harb bi Umayyah, saudara dari Abu sufyan (seorang pemimpin yang memusuhi Nabi SAW di Makkah sampai tahun 8 H). Wanita tersebut selalu menampakkan segala bentuk permusuhan dan mengobarkan api kedengkian suaminya terhadap Nabi SAW. Ia (ummu Jumail) telah membantu Abu lahab dalam kekafiran dan keinkaran terhadap ajaran yang di sampaikan Nabi SAW.
ketika seluruh Anggota keluarga Bani Hasyim di bawah pimpinan Abu Thalib bersepakat untuk menjaga dan melindungi keselamatan Nabi SAW, Abu Lahab justru ikut berpartisipasi dalam menandatangani perjanjian untuk mengucilkan keluarga Bani Hasyim dan memboikot bahan makanan. Usaha itu mereka lakukan agar keluarga Bani hasyim mau menyerahkan Nabi untuk diadili.
Selain perbuatan jahat di atas, yang dilakukan Abu Lahab terhadap gerakan Dakwah Nabi SAW ialah dengan senantiasa menghalang halangi kegiatan dakwah tersebut. Ia menuduh Nabi SAW Sebagai pembawa berita dusta, pembawa malapetaka kepada kaum nya, tukang sihir. Ia mengancam dan mempengaruhi orang lain untuk tidak taat kepad Nabi SAW, bahkan ia pernah melempari kotoran ke rumah Nabi SAW.
Setiap kali Nabi SAW menyampaikan dakwahnya, Abu Lahab mengatakan bahwa hal itu merupakan kesesatan yang di bawah Nabi SAW,karenanya jangan di ikuti dan jangan ditaati. Pada suatu ketika Nabi SAW naik kf bukit Shafa dan berseru kepada kaumnya "Hai penduduk Mekkah, marilah kita berkumpul di pagi hari ini".maka berkumpullah kau Quraisy, lalu Nabi SAW bersabda:
"Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beritahukan bahwa musuh akan datang pagi besok dan sorenya, apakah kalian akan percaya kepadaku? "
Kaum Quraisy menjawab "pasti kami mempercayaimu".Nabi SAW melanjutkan Sabdanya:
"Aku peringatkan pada kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang".mendengar ucapan Nabi SAW tersebut, Abu Lahab berteriak dengan Nada menantang,
"Tabban laka (celakalah engkau) hai Muhammad",kemudian Abu Lahab melanjutkan ucapannya, "Apakah karena ini kami engkau kumpulkan? "
Atas perkataan dan perbuatan tercela (akhlak madzmumah) dari Abu Lahab dan istrinya dalam menghalangi dakwah Nabi SAW, Allah menurunkan surat Al-lahab sebagai gambaran atas perbuatan jahat dan balasan siksa terhadap kedua suami istri tersebut.
Surah tersebut menjelaskan bahwa Abu Lahab dan istrinya akan masuk neraka sementara harta dan anak anak yang dimilikinya tidak dapat memberikan pertolongan baginya. Begitu pula dalam surat ini, istri Abu Lahab di gambarkan sebagai pembawa kayu bakar berduri yang digunakan untuk menghalangi jalan yang dilalui Nabi SAW. sebagian ulama tafsir menafsirkan "pembawa kayu bakar" adalah sebagai penyebar fitnah dan pengadu domba.
2.istri Nabi Luth
Ketika nabi luth diutus Allah, kehidupan dan pikiran kaum nabi luth telah melampaui batas batas kenormalan sebagai manusia yang mempunyai fitrah suci. Sikap dan perbuatan mereka dipengaruhi dan dikendalikan oleh keinginan syaitan dengan segala nafsu dan amarah buruk. Hati mereka terpengaruh oleh kelicikan syaitan yang membawanya ke jurang kenistaan. Mereka berbuat semena mena dengan semaunya mengikuti jalan pikiran sesat. Budi pekerti mereka sangat rendah dan hina. Mereka telah meninggalkan ikatan pernikahan guna memperoleh keturunan. Justru yang mereka lakukan adalah perbuatan perzinahan dalam bentuk homoseksual(perzinahan sejenis antara laki laki) dan lesbian (perzinaan sejenis antara sesama wanita) sebagai bentuk perbuatan yang tidak pernah terjadi pada umat umat terdahulu. Keterangan mengenai perbuatan buruk di atas Allah menyatakan melalui Firman nya:
وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖۤ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ "
Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu melakukan perbuatan keji(fakhisyah), yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini)." (QS. Al-A'raf: Ayat 80)
Ayat ini merupakan teguran nabi luth kepada kaumnya yang melakukan perbuatan fakhiyah. Menurut ahli tafsir, yang termasuk perbuatan fakhisyah (perbuatan keji) adalah perbuatan zina, homo seksual dan lesbian. Segala nasehat dan ajakan dakwah nabi luth kepada kaumnya hanyalah melayang di udara, tidak satu pun yang masuk dalam telinga dan pikiran mereka. Bahkan yang sangat ironis dan tragisnya bagi nabi luth dalam berdakwah adalah, istri nabi luth sendiri tidak mau mengikuti ajaran nabi luth. Bahkan ia (istri nabi Luth) justru terpengaruh perbuatan keji kaumnya dan akhirnya ia (istri nabi luth) menjadi salah seorang yang sangat berani menentang dakwah Nabi Luth.
Istri Nabi luth ialah salah seorang wanita yang durhaka dan pembangkang terhadap ajaran tauhid yang dibawa nabi Luth, begitu pula sebagai seorang istri, ia tidak menaati segala ajaran Nabi luth sebagai suaminya. Sikap dan perbuatan istri nabi luth itu merupakan gambaran sikap dan perilaku masyarakat secara luas, dimana nabi luth diutus Allah untuk berdakwah.
Nasihat nabi luth mereka jawab dengan berkata:
"Hai luth, kami tidak tertarik dengan nasihatmu, kami tidak ingin terhadap perempuan, bukanlah engkau sudah tahu apa yang kami inginkan? "
Melihat kedurhakaan kaum nabi luth termasuk kedurhakaan istrinya, Allah melalui malaikat memerintahkan Nabi luth dan pengikutnya yang beriman untuk meninggalkan daerah tersebut. Setelah nabi luth dan pengikutnya meninggalkan daerah tersebut, Allah menurunkan azab pada penduduk durhaka tersebut. Azab yang diturunkan itu mula mula digoncangkan bumi dengan sehebat hebatnya, sehingga menyebabkan keruntuhan pada gang gang dan gedung gedung. Lalu turun hujan batu. Dalam waktu singkat, berkat kekuasaan Allah, daerah itu menjadi datar dan hamparan lapangan luas tanpa bangunan. Semua penduduk yang durhaka dan ingkar murnah semua, termasuk yang terkena azab ini adalah istri nabi luth. Mengenai selamatnya nabi luth dan anaknya serta para pengikutnya yang beriman dari Azab, Allah berfirman:
فَاَنْجَيْنٰهُ وَ اَهْلَهٗۤ اِلَّا امْرَاَتَهٗ ۖ قَدَّرْنٰهَا مِنَ الْغٰبِرِيْن
َ "Maka Kami selamatkan dia dan keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)."
(QS. An-Naml: Ayat 57)
https://youtu.be/PFyMQ1YyePk
Komentar
Posting Komentar